Resahkan Masyarakat, Polresta Pekanbaru Segera Ungkap Komplotan Hipnotis

 PEKANBARU − Berulang kali, komplotan hipnotis kembali beraksi di Kota Pekanbaru, terutama di sekitar Rumah Sakit Syafira. Berita ini mengemuka melalui media sosial.

Berita yang beredar di platform media sosial memperlihatkan gambar seorang pria yang diduga sebagai pelaku, seringkali menggunakan teknik hipnotis untuk merampok korbannya dengan cara meminta uang.

Modus operandi para pelaku adalah dengan mengajukan pertanyaan tentang alamat kepada orang-orang yang lewat atau mereka yang hendak menuju RS Syafira Pekanbaru, dengan dalih membawa sebuah keris.

Komisaris Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Pekanbaru, Kompol Berry Juana Putra, mengatakan bahwa pihak kepolisian akan segera melakukan tindak lanjut terkait komplotan hipnotis ini.

“Beri kami waktu untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujar Berry singkat pada Kamis (24/8/2023).

Sebelumnya, kasus serupa terjadi di Jalan Cut Nyak Dien, di mana korban yang merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) juga menjadi korban hipnotis. Beberapa orang melakukan hipnotis terhadap korban, dan uang senilai Rp70 juta pun raib.

“Kita masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Beri waktu tim untuk bekerja. Jika terungkap akan kita sampaikan,” tandas mantan Kasat Reskrim Polres Kampar itu. [Ra/Ab]