JAKARTA − Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyatakan, sudah lama tak berkomunikasi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terkait Pilkada DKI Jakarta. Hal ini mengindikasikan semakin tipisnya peluang PKB dan PDIP mengusung pasangan calon lain pada kontestasi politik tersebut.
Saat ini, PKB sendiri terdaftar pada Koalisi Jakarta Baru untuk Jakarta Maju — nama baru Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus.
“Sejauh ini sudah lama, sudah nggak ada komunikasi [dengan PDIP],” kata Muhaimin di Kompleks Parlemen, Senin (19/8/2024).
Dia pun membantah klaim PDIP yang terus mengklaim tetap berkomunikasi dengan sejumlah partai, termasuk PKB, untuk membentuk koalisi pada Pilkada DKI Jakarta.
Menurut Muhaimin, PKB memang masih menjalin komunikasi politik pada sejumlah pilkada. Akan tetapi, dia memastikan sudah sangat lama tak lagi berkomunikasi dengan PDIP soal pencalonan pada Pilkada DKI Jakarta.
KIM Plus Deklarasi Usung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta
“Itu dulu. Dulu. Sudah lama,” ujar dia. “Jakarta terakhir kapan ya, sudah lama. Lupa.”
Koalisi Jakarta Baru untuk Jakarta Maju sendiri berisi nyaris seluruh partai politik yang memiliki kursi di DPRD DKI Jakarta, kecuali PDI Perjuangan.
PDIP dipastikan tidak akan bisa mengajukan calon karena jumlah kursinya tak memenuhi ambang batas. Mereka hanya memiliki 15 kursi dari syarat minimal 22 kursi.
Sehingga, RK-Suswono hanya akan berhadapan dengan satu pasangan calon independen yaitu Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang akan ditentukan lolos atau tidak oleh KPU DKI Jakarta. [Fik]