JAKARTA − Kepala Badan perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengklaim telah memberi tahu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah pejabat pemerintah soal sosok aktor di balik bisnis judi online di Indonesia. Dia mengklaim, telah menyampaikan informasi tersebut saat rapat kabinet terbatas.
“Saya sebut di depan presiden. Boleh ditanya kepada Pak Menko [Polhukam] Pak Mahfud MD saat itu,” kata Benny dikutip dari video BP2MI, Jumat (26/7/2024).
“Ya, presiden kaget. Agak cukup heboh rapat terbatas saat itu.”
Bukan tanpa alasan, menurut dia, pemerintah cukup kaget karena sosok yang disebut berinisial T tersebut cukup dikenal pemerintah. Bahkan, T adalah orang yang memang selama berpuluh tahun tak bisa disentuh hukum.
“Inisialnya T aja paling depan. [Inisial] yang kedua saya tak perlu sebut,” kata Benny.
Dalam rapat yang sama, menurut dia, juga turut hadir Panglima TNI (Belum diketahui apakah Jenderal Agus Subiyanto atau Laksamana Yudo Margono) dan Kepala Kepolisian Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Mohon maaf dengan segala hormat saatnya negara mengambil tindakan tegas. Tidak hanya menyeret para calo, [dan] kaki tangan. Tapi, mampu hukum menyentuh para bandar, [dan] para tekong,” ujar Benny.