BANDUNG − Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat mencatat, sebanyak 338 orang masih bertahan di posko pengungsian. Kebanyakan mereka masih mengungsi lantaran rumahnya yang masih dipenuhi lumpur dan sampah usai banjir yang terjadi di Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.
“Jadi masih 142 Kepala Keluarga (KK) atau 338 jiwa yang masih mengungsi di tempat pengungsian. Mereka masih mengungsi, karena rumah mereka masih ada pembersihan dari material lumpur dan sampah,” kata Pranata Humas Ahli Muda BPBD Provinsi Jawa Barat, Hadi Rahmat dalam keterangannya, Senin (15/1/2024).
Dia mengatakan, para petugas BPBD, TNI, dan Polri masih terus berupaya membersihkan material-material lumpur dan sampah yang menimpa rumah warga. “Untuk kondisi sudah mulai suruh namun masih banyak material lumpur, maka kami melakukan pembersihan di rumah-rumah warga,” ujarnya.
Selain itu, BPBD juga menyiapkan posko pengungsian yang berpusat di SMP 1 Dayeuhkolot. Tak hanya itu, BPBD Kabupaten juga mendirikan dapur umum untuk melayani kebutuhan konsumsi ratusan warga yang mengungsi.
“Kebutuhan dasar pasti kami selalu utamakan, seperti pasokan air dan makanan kami jamin. Kami juga imbau kepada masyarakat agar tetap waspada adanya cuaca ekstrem dan memperhatikan informasi cuaca,” ujar Hadi. [Ap]