KOMPASFAKTA.COM – Diawal kerja Sulpakar di Bumi Ragab Begawe Caram salah satunya yang menjadi sorotan adalah pengelolaan Bumdes baik tingkat Desa maupun Bumdes yang dikelola dalam satu wadah di Kecamatan, sebab dari 105 Desa mungkin hanya sekian persen pengelolaan Bumdes ini berjalan.
Pada kunjungan ketiga nya di Kecamatan Mesuji dalam sambutan nya di Gedung Olah Raga bersama dengan OPD terkait beliu PJ Bupati berikan warning kepada Pendamping Desa serta Kepala Desa harus jelas peruntukan nya Bumdes ini saya tidak mau ada kata asal bapak senang.Rabu(10/8/2022).
Tiba di tempat wisata sungai kabong beliau disambut dengan peresmian tempat wisata tersebut dengan menggunting pita sekira pukul 10.45 wib, dihadapkan dengan suasana alam yang sangat asri dan sejuk.
Sulpakar “mari bersama bangkitkan pariwista di Mesuji tercinta ini baik pariwisata yang dikelola Desa dengan pemanfaatan BUMDES atau yang dikelola oleh Pemda Mesuji saya sangat mendukung pengelolaan BUMDES disektor ini” ujarnya
‘namun saya ingatkan kembali untuk Pendamping Desa jangan ada lagi keluar ada pengelolaan BUMDES untuk kios pupuk ini yang dinamakan kerja sulap-sulap, saya tegas kan saya tidak mau ada kerja seperti ini ketika akan ada kunjungan pimpinan diada-adakan selesai kunjungan hilang barang ini” tegas sulpakar.
Masih kata Sulpakar “kita ini bekerja bukan untuk menyenangkan pimpinan namun bekerja untuk membahagiakan masyarakat Bumi Ragab Begawe Caram, kalau hanya untuk kebahagian pimpinan kerjaan ini jadinya yang sulap-sulap saja alias fiktif. Jika ini terjadi maka saya akan bongkar”.
Diakhir sambutan Drs. Sulpakar, MM “Untuk Kepala Desa saya minta kepada seluruh aparatur serta BPD nya harus bersinergi karena di Desa ini kerja tim bukan individu makanya harus kompak karena kendali ada di kepala Desa, otonomi Desa sudah berjalan”.
‘maka Kepala Desa beserta seluruh perangkat harus menguasai pengelolaan Dana Desa sebab yang dikelola nilainya besar sekitar 1 miliar jangan sampai Dana habis namun tidak ada wujudnya.apalagi kadis PMD sering mengeluh karena sering terlambatnya laporan dari Desa maka dari itu,baik Kepala Desa maupun perangkat harus ada seminar” pungkasnya.