Ketua DPC Pospera Kecam Pemerkosaan 12 Santriwati, Berharap Pemkab Mesuji Awasi Ketat Pesantren-pesantren di Mesuji

KOMPAS FAKTA.COM Kasus pemerkosaan santriwati yang terjadi di Pesantren Manarul Huda Antapani, mendapat kecaman dari Ketua DPC Posko Perjuangan Rakyat (POSPERA) Kabupaten Mesuji Lampung.

Pemerkosaan dilakukan pengelola pesantren Herry Wirawan, terhadap para santriwati.

“Perlakuan yang sangat bejat dan tidak terpuji dan tidak pantas dari seorang pengelola pesantren.

Bahkan lebih tepat disebut sebagai tindakan yang sungguh sangat kejam dan tidak berperikemanusiaan kata Eko Minggu (12/12/2021).

Aktivis asal kabupaten Mesuji itu juga menilai terdapat sejumlah kejanggalan di Pesantren Manarul Huda Antapani. Di antaranya, hanya ada satu orang pengajar, yakni pelaku. Lansir hal. Detik.com

“Kejanggalan lain, lembaga tersebut tidak mengeluarkan ijazah. Ia justru memaksa orangtua murid membantu pembangunan pesantrennya, para santri harus memasak bergantian. Selain itu, tidak terdapat guru lain, kalaupun ada hanya datang sesekali karena dipanggil pelaku,” tutur nya

Eko Hariyanto menilai kasus ini bukan hanya mencoreng dan menjatuhkan kewibawaan dunia pesantren akan tetapi di mengingat kedepannya untuk mengajak masyarakat bersama mengawasi serta rajin mengontrol setiap anak anaknya yang mengemban pendidikan di dunia pesantren yang kiranya tanda tanda patut kita curigai , karena lebih baik mencegah sebelum terjadi pada putra putri kita tutur eko

“Tindakan ini sudah lebih dari itu. Tindakan pelaku adalah kejahatan besar, baik terhadap agama maupun terhadap manusia, yakni anak-anak yang masih di bawah umur,” katanya.

“Dari musibah itu, menjadi catatan besar dalam hidup kita saya meminta pemerintah Kabupaten Mesuji mengevaluasi pendidikan di pondok pesatren dan selektif dalam pendirian suatu lembaga berkedok pendidikan agama.

.Harus ada pengawasan yang serius agar kejadian ini tidak terulang di kemudian hari dan musibah tersebut tidak menimpah di wilayah kabupaten Mesuji,” katanya.

Kalau kita acuh tak acuh, bukan tidak mungkin musibah itu akan menimpah generasi muda yang ada di Kabupaten Mesuji Lampung, karena saya perhatikan dikabupaten mesuji sudah banyak pondok pesantren yang berdiri jadi demi kebaikan bersama, alangkah baiknya pemerintah Daerah Kabupaten Mesuji Lampung Melakukan Pengawasan Ketat terhadap dunia pendidikan yang agak tertutup tuturnya.

Jangan biarkan kasus-kasus ini tumbuh subur karena ada pembiaran. Masyarakat harus lebih kritis dan berani bersuara saat melihat telah terjadi kejanggalan,” ungkap Eko.(Iwan)