Usai Lecehkan Wartawan di Bukittinggi, Ramlan Nurmatias Minta Maaf

 BUKITTINGGI − Mantan Wali Kota Bukittinggi periode 2015-2020, Ramlan Nurmatias meminta maaf usai melecehkan wartawan secara verbal. Permintaan maaf disampaikan Ramlan langsung kepada para awak media, Sabtu 31 Agustus 2024.

Dia mengatakan semua perkataan yang dilontarkannya saat mendaftar ke KPU Bukittinggi tidak untuk niat merendahkan wartawan. “Tidak ada niat itu, saya minta maaf,” ungkap Ramlan.

Selama ini, kata Ramlan, dia merasa telah ditinggalkan wartawan dan sedikit tersisihkan.

“Padahal dulunya saya dekat dengan wartawan, sekarang saya merasa tersisihkan, saya minta maaf tidak ada niat untuk itu,” ulangnya.

Ramlan bahkan mengakui peran wartawan dalam karirnya. “Besarnya saya juga karena (peran) wartawan, informasi tentang keberhasilan saya, wartawan yang menulis,” ungkapnya didampingi Ketua DPRD Bukittinggi Syaiful Efendi.

Sebelumnya Ramlan melontarkan perkataan bernada melecehkan dengan menyebut wartawan sudah digaji Pemko Bukittinggi dengan nominal Rp 1 juta perbulan. Di samping itu Ramlan juga mengatakan wartawan tak berani membuat berita berisi kritikan terhadap Pemerintah Erman Safar.

Semua perkataan bernada melecehkan terhadap wartawan telah dibantah Ketua PWI Ikhwan Salim dan Ketua BPC Haswandi yang menilai pernyataan tersebut keliru.

Ucapan ini dilontarkan Ramlan di depan pendukungnya saat dia mendaftar Pilkada ke KPU Bukittinggi pada Kamis 29 Agustus 2024. Selain Ramlan, nada berisi ejekan juga dilontarkan Anggota DPRD dari PKS Ibra Yasser.

Terkait Ibra Yasser, para wartawan yang tergabung dalam beberapa organisasi berencana melakukan upaya hukum.(*)