“Puisi Sebiji Doa”

“Puisi Sebiji Doa”
(Buat Kawan Advocat)

Kemaren hari ,,
Tuan Rocky Gerung ngajarin soal kita,,
soal kata kata ,,
Bajingan,
tolol,
dan dungu,,

Kapan hari berikutnya,,
Tuan Rocky Gerung Ngajarin kampus, academika sa’ rektor-nya,,
Tentaaang ,,
Berfikir Merdeka’ ,,
Tentaaang ,,
kepalsuan diri,,
Tentuuuu ,,
Tak lupa pluss ijazah palsu itu Lhoo ,,

sekjenak kekitaan ku tertegun !?

PING !
Lamunan ku buyar ,,
ada pesan,,
kawan Advocat yang pernah di penjara karena lalai menyembah kekuasaan ,,
demi membela rakyat,,
yang terusir dari hutan-nya,,

Usul kepada ku,,
Tolonglah buatkan aku puisi berjudul,,
“sebiji doa”,,
Soal kata-kata Tuan Rocky Gerung yang telah menghempas Istana hoax ,,

Dia ,,
Berharap agar puisi itu kelak menjadi doa ,,
“doa selamat sapujagat”,,
bagi anak negeri yang sedang dilanda pandemi “kebekuan berfikir” ,,

Kebekuan atas tipu daya,,
oleh mahluk setan bajingan-tolol-dungu ,,
Yang menggangu negeri,,

Okelah kawan klo begituu,,
lalu aku pun merantau dalam alam Fikiran hidup,,
Meniti masa dalam 9 tahun kebelakang ,,

oohh ,,
Kawan Advocat ,,
inilah puisi sebiji doa,
persembahan ku,, :

Zim zala Bim,,
Tumbanglah oligarkhi,,
Tumbanglah ketamakan,,
Rakusmu Kabeh tak berkesudahan,,
Tumbanglah persekongkolan,,
Para pemodal-penguasa,,
Yang menghisap
pri kehidupan,,
Pri keadilan ,,
Tumbanglah !
keangkuhan,,

cairlah semua Kebodohan kampus,,
Academika tempat bersemayamnya ijazah asli tanpa fikiran,,
dan tempat bersemayamnya ijazah palsu,,

Datanglaaah! ,,
Kesadaran,,
Hidupkanlah api!
semangat perjuangan anak negeri,,
Berhentilah !
Jadi budak sekedar hidup secukupnya oleh BLT,,

Dataannglah!
kesadaran,,
Bangunlah!
dari sungutmu,,
dan ,,
dari sekedar sumpah serapah kalian,,

Mari berpegang tangan,,
Menyatukan langkah,,
Bergerak bersama dalam naungan merah putih,,

Rawe rawe rantas !
Malang Malang Putung!

Tumbangkah kalian!
para setan dedemit,,
isi kepala,, bajingan-tolol-dungu,,

Oleh remuk redam derita rakyat,,
dari tipu daya kalian,,
dari buzeerr-buzeerr kalian,,

Tumbanglah kalian!
Menjadi Tumbal REVOLUSI !

OLeh daulat rakyat,,
Bersatu takkan dikalahkan,,

Musnalah! persekongkolan,,
atas nama ketamakan kalian,,
yang tak berkesudahan,,
Musnalah oligarkhi!

Terbitlah kebahagian!
Penuhilah harapan!
Rakyat ingin sekedar sejengkal tanah,,
dari kesulitan memiliki rumah kehidupan,,
dan secukupnya kebahagian masa depan buat anak cucu,,

Tumbanglah ! tumbanglah ! tumbanglah !
Revolusi ! revolusi ! revolusi !
tunduk tertindas,,
atau bangkit Melawan!

Abracadabra !

Oohhh ,,
Tuan Rocky Gerung
Tersenyumlah ,,
kawan Advocat berikrarlah,,
“officium nobile,,”
dan ,,
“equality before the law,,”

Ewakoo!
Horas !

MNL
12/8/23 Rorotan village