BANDA ACEH − Kematian Camat Pulau Banyak, Aceh Singkil, Mukhlis hingga saat ini masih menjadi tanda tanya. Polisi juga tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Kasi Humas Polres Aceh Singkil, Iptu Eska Agustinus Simangunsong mengatakan, tidak adanya tanda kekerasan itu terlihat dari bekas jeratan di leher, serta rahang korban sudah membengkak.
“Berdasarkan kondisi tubuh yang sudah membusuk, dokter memperkirakan korban telah meninggal selama tujuh hari sebelum ditemukan,” kata Agustinus seperti dilansir laman kompas, Senin (19/8/2024).
Agustinus menyebutkan, hasil visum et repertum petugas juga tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan lain pada tubuh korban.
“Hasil visum et repertum menyimpulkan bahwa penyebab kematian adalah jeratan di leher,” ujarnya.
Namun demikian, hingga saat ini polisi masih menggali informasi dari orang-orang terdekat korban untuk mengetahui di balik kematian camat Pulau Banyak tersebut.
“Kami masih mendalami informasi dari keluarga, tetangga, dan rekan kerja almarhum untuk mengungkap motif di balik aksi yang diduga bunuh diri ini,” tuturnya. [*]