KOMPASFAKTA.COM – Meneruskan rencana agenda kunjungan kerja secara estafet di 7(tujuh) Kecamatan yang ada di kabupaten Mesuji, kali ini Pj Bupati Drs Sulfakar, M.M didampingi ketua Pengerak PKK Ny Pori Karlia, S.Pd, dan rombongan Meninjau langsung kecamatan Mesuji. Rabu, (10-08-2022)
Dalam kunjungan kerja kali ini Sulfakar menyempatkan untuk ziarah mendoakan leluhur mesuji di makam Pangeran Mat. Mesuji adalah daerah yang tidak terlepas dari adat istiadat dan sejarah Provinsi Lampung dan Sumatra Selatan.
Pada tahun 1865, Sirah Pulau Padang Kayu Agung Onder Afdeling Kayu Agung melaksanakan pemilihan pasirah. Pemilihan ini diadakan oleh Pemerintah Hindia Belanda di Kayu Agung.
Pemilihan pasirah saat itu diadakan dengan memilih antara dua kakak beradik yaitu Muhamad Ali bin Pangeran Djugal dan adiknya Muhamad Batun bin Pangeran Djugal.
Sistem politik adu domba atau Devide et Impera terjadi saat itu dan yang menjadi sirah adalah Muhamad Batun bin Pangeran Djugal.
Hal ini mendatangkan perasaan tak menyenangkan bagi sang kakak, sehingga beliau hijrah dengan mendatangi daerah baru dengan mengajak pengikut-pengikutnya untuk membuka daerah baru yang merupakan cikal bakal dari Marga Mesuji Lampung.
Setelah perladangan (ume’) yang dilakukan oleh Muhamad Ali ini berhasil, yaitu dengan nama “sonor” atau membakar lahan rawa kemudian ditabur benih gabah yang mereka dapat dari saudara atau desa daerah asal, namun bukan bibit padi yang berlabel seperti sekarang.
Pada tahun 1870, ia mengajak sanak keluarga, kerabat serta teman-temanya untuk pindah ke Sungai Kabung Mesuji. Adapun suku-suku yang ikut datang ke Sungai Kabung Mesuji
Khusus di Kecamatan Mesuji, ia berturut akan menginjakan kaki di Puskesmas Baru Wiralaga I juga akan mengunjungi Puskesmas Lama Wiralaga I.
Dari sana, ia dan rombongan menyempatkan diri bertamu ke rumah Pangeran Mat Wiralaga I.
Sebelum tiba di Kantor Kecamatan Mesuji, Sulpakar singgah di destinasi Wisata Sungai Kabung untuk melihat langsung potensi wisata yang bisa dikembangkan di sana.
Diketahui, daerah wisata Sungai Kabung belum banyak diketahui publik dan masih membutuhkan sentuhan anggaran yang sangat besar untuk mengembangkannya.
Sekitar pukul 10.30 WIB, Sulpakar dijadwalkan tiba di Kantor Kecamatan Mesuji. Di sana Ia (Sulfakar)akan memberikan pengarahan kepada seluruh aparatur kecamatan dan desa.
Pertemuan di kantor kecamatan ini adalah inti dari kunjungan kerja ini. Sulpakar pasti telah memikirkan dan menyiapkan materi arahannya yang biasanya bermotif motivasi dan etos kerja.
Dari kantor kecamatan, Sulpakar akan melihat langsung jalan tembusan ke Sungai Gebang, lalu menuju Dermaga Wiralaga.