JAKARTA − Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan dasar pernyataan Megawati yang sempat menyebut ada yang ingin merebut kekuasaan di PDIP. Hasto terang-terangan menyebut nama Jokowi yang dituding ingin mengambil alih PDIP.
Hasto mulanya mengatakan keinginan Jokowi ingin mengambil alih PDIP sering dia utarakan dalam banyak diskusi.
“Pernah saya sampaikan di dalam beberapa diskusi, karena ada seorang mantan menteri yang kemudian dihubungi oleh menteri dalam kabinet Bapak Jokowi, yang menyatakan keinginan dari Bapak Jokowi untuk menduduki posisi Ketua Umum PDI Perjuangan,” kata Hasto di kantor KPK, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2024).
“Itu pernah saya sampaikan dalam sejumlah diskusi,” ujar dia.
Hasto juga menyeret Golkar yang juga belakangan diterpa rumor pengambilalihan kekuasaan.
“Maka yang disampaikan Ibu Megawati tersebut benar. Bu Mega tidak hanya ketua umum, tapi juga putri Proklamator. Beliau sudah menjadi sebuah ide bagaimana negara dibangun. Membangun negara yang tidak otoriter,” ujar Hasto.
Megawati Soekarnoputri menegaskan batal pensiun dan isyaratkan kembali menjadi Ketua Umum Partai Indonesia Perjuangan (PDIP).
Megawati menyebut ada pihak yang ingin mengambil alih partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
Awalnya, Megawati bercerita karena diminta Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto untuk kembali menjadi ketua umum. Mulanya Megawati meminta waktu karena ingin berkumpul bersama keluarganya di usia yang sudah tak lagi muda lagi yakni 77 tahun.
“Ini diminta jadi ketum lagi, ketum lagi. Sudah begitu sekarang ada pula orang mau ngambil PDIP, aih gawat haha gile,” kata Megawati dalam sambutannya di Kantor DPP PDIP, Rabu (14/8/2024).
Hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan dari pihak Istana maupun dari Presiden Joko Widodo.[Fik]
