Gerakan “”Earth Hour”” Kata Gubernur Lampung Arinal Djunaidi

KOMPASFAKTA.COM MESUJI – Perubahan iklim yang terjadi membuat siapa pun harus lebih menjaga alam demi kelangsungan anak cucu di masa depan.

Berkaitan dengan Earth Hour gerakan untuk bumi, Gubernur Lampung Ir. Arinal Djunaidi mengajak masyarakat Lampung untuk mematikan lampu selama satu jam guna mendukung program lingkungan “Earth Hour” pada Sabtu (26/3/2022) mulai pukul 20.30 hingga 21.30 WIB.

Earth hour gerakan untuk bumi dengan mematikan lampu satu jam, mejadi salah satu gerakan terbesar untuk lingkungan yang telah diikuti oleh lebih dari 190 negara dan wilayah, serta miliaran orang di dunia. Tahun ini, earth hour kembali diadakan dengan mengusung pesan solidaritas untuk manusia dan bumi.

Agar Gerakan Earth Hour dapat dilakukan secara maksimal, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melalui Sekda Provinsi Lampung Ir. Fahrizal Darminto, MA, mengeluarkan surat edaran kepada Bupati/Walikota serta BUMN, BUMD, Rektor perguruan tinggi se-Lampung. Surat Edaran Nomor. 045.21/20/V.20/2022, tentang Pelaksanaan Gerakan Earth Hour di Provinsi Lampung.

Gubernur Arinal mengajak masyarakat Lampung untuk ikut berpartisipasi dalam Gerakan Earth Hour hemat energi dengan mematikan lampu satu jam secara serentak pada hari Sabtu 26 Maret 2022, pukul 20.30 WIB-21.30 WIB.

Gerakan Earth Hour kata Gubernur Arinal, merupakan program satu jam untuk bumi salah satunya dengan cara hemat energi, misalnya mematikan lampu dan mematikan alat elektronik yang tidak digunakan.

Kegiatan ini juga merupakan komitmen Pemerintah dan Masyarakat Provinsi Lampung terhadap usaha mencegah kenaikan suhu bumi dan mencegah terjadinya perubahan iklim global.

Data yang dikutip  kompasfakta.com dari situs WWF Indonesia, dengan contoh DKI, setiap 10% warga Jakarta yang mematikan lampu ketika Earth Hour energinya dapat dimanfaatkan memenuhi kebutuhan listrik bagi 900 desa. Selain itu, energi yang dihemat dapat menyumbang oksigen untuk 524 orang. Dalam waktu satu jam saja, hal tersebut juga dapat mengurangi 267 ton emisi karbon dioksida.        ( BUDI )