Restoran The New Natrabu Cilegon Rumah Makan Terbesar di Dunia

Restoran The New Natrabu Cilegon menjadi rumah makan Padang terbesar di dunia. Bahkan, jumlah ketersediaan kursinya pun memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).

− Restoran ini berlokasi di Bally Hotel, Jalan Akses Tol Cilegon Timur, Kelurahan Kedaleman, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon. Kehadirannya di tengah-tengah aktivitas warga Provinsi Banten, membuat The New Natrabu jadi pelepas selera.

Namun dengan fasilitas dan prediket yang restoran ini pegang, berapakah harga seporsi makanan disana?

General Manager Bally Hotel Dedy mengklaim, harga makanan di restoran tersebut tidak begitu mahal. Sehingga masih cocok dengan kantong masyarakat umum, untuk menu-menu yang populer.

Ia mengatakan, adapun menu yang paling disukai masyarakat Cilegon sendiri adalah Rendang dan Ayam Pop. “Daging rendangnya dipotong pakai sendok plastik juga bisa karena saking empuknya,” katanya.

Dikutip dari Banten Raya, ia menjelaskan, produk makanan The New Natrabu dijamin lezat.

“Sebab kita kalau gak enak kita gak jual,” demikian ujarnya.

Lantas masalah harga, Dedy menyebut The New Natrabu bukanlah restoran Sultan. Seporsi Rendang dijual dengan harga Rp29.000. Harga ini dinilai cocok dengan rasa yang lezat.

“Harga itu avordable sekali. Kepala kakap juga cuma Rp90.000, enggak sampai ratusan ribu,” ucapnya.

Persoalan rasa, Dedy menyebutkan bahwa The New Natrabu menggunakan bahan-bahan yang berkualitas. Sehingga masyarakat puas saat melepaskan seleranya di rumah makan masakan khas Minangkabau tersebut.

Kemunculan restoran ini bermula dari renovasi sebuah hotel di Cilegon

Hotel tersebut bernama The Grand Mangkuputra Arcade, yang dikelola oleh PT Grand Mangkuputra. Hotel itu kemudian berganti nama dengan nama Bally Hotel and Convention Center dengan fokus menjadi kondominium hotel (kondotel).

Hotel Bally sendiri adalah milik perusahaan yang bernama PT Bally Internasional Hotel & Resort. Perusahaan yang merupakan bagian dari Riyadh Group Indonesia ini akan membangun hotel dan restoran tersebut di Cibeber, Kota Cilegon, Banten.

Hotel dan restoran ini rencananya akan berdiri di atas lahan seluas 4,5 hektare milik PT Grand Mangkuputra.

CEO Riyadh Group Indonesia, Bally Saputra mengatakan konsep demikian memungkinkan investor untuk memiliki properti. “Sehingga para investor properti memiliki kesempatan menikmati bagi hasil dari pengelolaan unit kondotel,” katanya, Minggu lalu.

Selain kondotel, pembangunan restoran ini juga menjadi fokus PT Bally.

Adapun rumah makan yang menyajikan masakan khas Minangkabau ini bakal memiliki kapasitas 600 kursi. Rumah makan ini pun akan menggunakan nama The New Natrabu, yang merupakan rumah makan Padang tertua di Jakarta.

Sejarahnya, rumah makan Natrabu ini dibangun oleh pengusaha Minang asal Payakumbuh, Rahimi Sutan.

Ia menyebutkan, di restoran ini, masyarakat Kota Cilegon termasuk pekerja industri dapat menikmati makanan khas ala Ranah Minang dan alunan musik tradisional Talempong. Natrabu sendiri menjadi rumah makan Padang pertama yang hadir di DKI Jakarta.(*)