JAKARTA − Bisnis perkebunan kopi yang dihasilkan oleh anak-anak muda di Flores, NTT, dinilai mampu mengendalikan inflasi di wilayah tersebut. Salah satunya yakni kopi jenis arabika yang dihasilkan oleh Bangga Flores (Bangflo).
“Bangflo itu produksi kopi dari hulu ke hilir, jadi mulai dari pengolahan, sampai ke pasar. Saat ini kita banyak supply ke pasar lokal dan ekspor,” kata Founder Bangflo, Handrianus Yovin Karwayu, Sabtu (6/7/2024).
Kopi arabika hasil perkebunan di Flores tersebut, Yovin mengaku, sudah sampai diekspor ke Jepang. Penikmat kopi hasil perkebunan Flores, banyak disukao masyarakat Jepang.
“Kita untuk Arab itu ke Jepang. Kebetulan saya juga dari Flores, iya betul (bisa menjaga inflasi), dari NTT,” ucap Ketua Departemen Perkebunan Rakyat BPP HIPMI ini.
Kemudian, Yovin menuturkan, perkebunan kopi masih menjadi peluang besar untuk dijadikan komoditas unggulan. Terlebih lagi, Flores merupakan tempat yang cocok untuk ditanami kopi.
“Kalau saya melihat peluang, kopi menjadi salah satu komoditas unggulan dari Flores. Dari segi sumber daya yang kita miliki, lalu peluang pasar, pasar pecinta kopi semakin berkembang dari tahun ke tahun,” ujarnya. [Dh]