Masyarakat dan DPRD, Segera Kembalikan Fungsi Alun-Alun Banyak Pasitas yang Rusak

KOMPAS FAKTA Taman Alun-alun Kecamatan Simpang Pematang Kabupaten Mesuji Lampung menjadi sorotan kalangan tokoh Pribumi Mesuji. . Imbas dari oknum sekolompok warga tak bertanggungjawab menjadi  Alun-alun malah jadi perbincangan hangat menjadi sorotan Nasional (11/02/22)

Alun-alun Taman penghijauan yang dibuat tahun 2016 jaman bupati dahulu guna untuk berolaraga serta bersantai bersama keluarga ketika libur sekolah atau dikalah menjelang sore sehingga kesejukan alam benar-benar sangat dirasakan, karena saran bermaipun disediakan oleh pemeritah pada saat itu, dan semua pasilitas gratis.

Kondisi sekarang sangat mengkhawatirkan. Selain terlihat kumuh tidak terawat, sampah berserakan banyak bagian-bagian di dalam taman banyak yang rusak seolah tak tersentuh perawatan bahkan sudah seperti pasar tradisional, carut marut bahkan pasitas pemerintah sudah tidak terlihat lagi?,

“Kalau sudah seperti ini siapakah yang akan bertanggungjawab”
“Tokoh Mesuji Pribumi Asli H. Tumit (60) Meminta Pulangkan alun alun fungsi awal agar setiap masyarakat yang berolahraga menjadi sehat karena kelestarian nya terjaga bukan malah sebaliknya tuturnya.

Dan beliau juga mengingatkan kepada sahabatnya Bupati Mesuji H. Saply Th, Untuk bertindak sesuai Aturan saja, isallah kita semua akan selamat satu hal yang perlu di ingat berjuanglah demi Mesuji Ingat massa lalu, siapa kita dan dimana kita, tidak seharusanya kegaduahan itu terjadi didepan rumah dinas Bupati Mesuji.

Ditempat yang terpisah konfirmasi Dewan  Pimpinan Rakyat Kabupaten Mesuji melalui via Whatsapp mengatakan Kami sudah cek langsung bersama Tim DPRD Kabupaten Mesuji Keadaan dan Kondisi Taman penghijauan Alun-alun tidak Seharusnya berubah fungsi  ucap Ketua DPRD

Dan dia pemerintah harus bertindak   Sangat menyayangkan taman sudah berubah fungsi nya kumuh, kami meminta Kepada Pemerintah Daerah untuk mengembalikan fungsi taman tersebut dan menata pedagang yang tempat sudah ada di taman disediakan pemerintah tuturnya.

Pantauan Awak Media Kamis (9/02/2022) sore, kondisi beberapa bagian Lapangan terihat sudah rusak, pasilitas umum podium pun dipakai untuk berdagang, bahkan kolam air mancupun jadi sarang nyamuk dan airnya sangat kehitam hitaman yang menggunakan paving block terlihat rusak dan banyak bagian paving block yang hilang hanya menyisakan tanah  yang berdebu dan bahkan Siring disekitar banyak di penuhi sampah berserakan, yang dulu ada ada kursi, ayunan sudah tidak terlihat lagi

Lalu pagar gorong-gorong di bagian tepi jalan bagi Depan Rumah Bupati Mesuji,terpantau banyak carut marut bangunan dalam alun alun dan bagian dalam dipenuhi padat pedagang permanen dipinggir selah selah banyak sampah dan selokan air bekas cuci yang berbau

Kondisi lebih parah nampak podium di sudut kanan selatan dimana bagian ini terdapat banyak bekas bekas lendir masakan dan barangkal , jauh dari kesan asri dan nyaman. Bahkan tembok pembatas dengan jalan Alun-alun Timur pun tidak nampak sangat kumuh dan jorok.

Salah seorang pengunjung, een  (30, mengatakan ia tidak sengaja berkunjung ke Taman Alun-alun Kecamatan Simpang Pematang jauh berbeda dengan alun alun tempat lain, dimana keindahan alam masih terjaga, saya kaget kukira pasar dan Cafe karena sangat padat perkumpulan katanya

“Sangat jarang ke sini, gak enakeun (tidak nyaman), ke sini cuma mau beli air minum saja,” ujar warga way serdang ini saat ditemui di tepi taman yang memang dijejali banyak pedagang.(beni)