KOMPAS FAKTA // Telan angaran ratusan juta rupiah, pelaksanaan proyek program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) yang di kerjakan Kelompok Desa Adi Karya Mulya Kecamatan Panca Jaya Kabupaten Mesuji pada tahun angaran 2020 terkesan sia-sia sehingga proyek tersebut tidak bisa dimanfaatkan masyarakat yang ada di desa setempat.
Eko Hariyanto salah satu Ketua Organisasi Pospera Kabupaten Mesuji Lampung mengungkapkan keberadaan proyek Pamsimas dari bantuan Provinsi Lampung sumber dana pada Tahun 2020 senilai Rp. 245 juta, Desa Adi Karya Mulya kecamatan Panca jaya Kabupaten Mesuji Lampung.
Saat di temui Tim Media di kediaman rumahnya,” Eko Mengatakan ,’ dirinya sangat menyayangkan proyek Penyedian air minum sanitasi berbasis masaraktat (Pamsimas) yang ada di Desa Adi Karya Mulya kecamatan Panca Jaya Kabupaten Mesuji ini tidak di rasakan oleh masarakat setempat sedangkan angaran itu sangat besar seharusnya sudah bisa di rasakan warga,” ucapnya, Rabu (30/06/2021).
Lanjutnya ,” ada dugaan Mark-up dan penyimpangan dana di duga masuk kekantong pribadi para oknum – oknum dan pengerjaanya tidak menjalankan program-programnya sehingga proyek pamsimas ini tidak berfungsi dan pembangunan tersebut asal jadi, padahal anggran Rp. 245 juta itu sangatlah besar.
Terkait dengan hal itu Ketua Ormas Pospera, meminta agar Aparat Penegak Hukum (APH) Kabupaten Mesuji, agar segera mengusut kegiatan Pamsimas di Desa Adi Karya Mulya, Kecamatan Panca jaya.
Ditempat yang terpisah sa’at di konfirmasi awak media Kompas86.com kepala Desa Adi Karya Mulya purwanto mengatakan ,kalau masalah Pamsimas itu saya nggak tau mas, coba tanyakan saja kepada pengurusnya sama pak Wiyadi, kalau kepengurusan yang lama sudah meninggal ketika Awak media menemui di balai desa mepertanyakan angaran yang di serab proyek pansimas sang kepala Desa tidak tau kerena yang mengelolah itu semua ada ketua kelompoknya.
Sementara itu Wiyadi selaku KKM yang baru saat Tim mencoba menghubungi via selulernya tidak mau mengangkat padahal hendpone (HP) dalam keadaan bedering dan berkali – kali, Tim mencoba mengunjungi di kediaman rumahnya selalu tidak ada hingga berita ini di terbitkan belum ada pihak pengurus yang dapat di konfirmasi.
Jurnalis : Ferdi akbar