JAKARTA − Iran disebut tidak memiliki pilihan lain selain membalas “agresi” Israel, saat Timur Tengah menunggu tanggapan Teheran terhadap Israel atas pembunuhan seorang pemimpin Hamas di ibu kota Iran minggu lalu.
Demikian disampaikan oleh pejabat Menteri Luar Negeri Iran Ali Bagheri Kani dalam sidang luar biasa dari 57 negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Jeddah, Arab Saudi pada Rabu (7/8/2024).
“Dengan tidak adanya tindakan yang tepat dari Dewan Keamanan PBB terhadap agresi dan pelanggaran rezim Israel, Republik Islam Iran tidak memiliki pilihan lain selain menggunakan hak yang melekat pada dirinya untuk melakukan pembelaan yang sah terhadap tindakan-tindakan rezim ini,” ujarnya dilansir Al Arabiya . Kamis (8/8/2024).
Pertemuan ini diadakan sebagian atas permintaan Iran, menyusul pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada Rabu lalu, serangan yang oleh Iran dikaitkan dengan Israel.
Israel belum mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Bagheri-Kani mengatakan bahwa resolusi Iran “diperlukan untuk mencegah perambahan lebih lanjut oleh rezim ini terhadap kedaulatan, warga negara, dan wilayah Republik Islam Iran,” dan menambahkan bahwa resolusi tersebut akan dilakukan “pada waktu yang tepat dan dengan cara yang proporsional.”
Dia mengatakan bahwa pembunuhan Haniyeh tidak mungkin terjadi tanpa “persetujuan dan pemahaman intelijen AS,” dan oleh karena itu, tanggung jawab AS atas serangan tersebut “tidak boleh diabaikan.” [Red/Bb]
