BIREUEN − Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP) di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh menjadi yang tertinggi di provinsi itu selama Agustus 2024, yang mencapai Rp7.500 per kilogram.
“Sedangkan harga GKP terendah terjadi di Nagan Raya yaitu sebesar Rp6.000 per kilogram,” kata Kepala BPS Aceh Ahmad Sirwan Nasution seperti dilansir laman Antara, Rabu 4 September 2024.
Ia menjelaskan pemantauan harga gabah dilakukan di beberapa daerah di Aceh, meliputi Kabupaten Aceh Timur, Pidie, Bireuen, Aceh Utara, Aceh Barat Daya, Nagan Raya dan Pidie Jaya. Observasi harga hanya mencakup kualitas GKP.
Kata dia, selama Agustus 2024, BPS mencatat harga rata-rata GKP tingkat petani di provinsi berjulukan Tanah Rencong itu turun sebesar 2,91 persen dibanding bulan sebelumnya, sehingga menjadi Rp6.400 per kilogram.
Hal yang sama juga terjadi pada harga GKP tingkat penggilingan yang mengalami penurunan sebesar 2,75 persen sehingga menjadi Rp6.581 per kilogram.
“Harga gabah kualitas GKP menurun disebabkan sedang masa panen di beberapa wilayah dan kualitas gabah yang kurang akibat hujan dan angin kencang,” ujarnya.
Selain BPS juga mencatat peningkatan nilai tukar petani (NTP) di Aceh pada Agustus 2024 menjadi 122,02 atau naik 1,29 persen dibanding bulan sebelumnya. Sedangkan NTP nasional berada pada angka 119,85 atau mengalami kenaikan 0,20 persen dari bulan sebelumnya.
“Hal ini disebabkan adanya kenaikan NTP pada sub sektor tanaman pangan, hortikultura, tanaman perkebunan rakyat dan perikanan,” ujarnya.
NTP diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib), yang merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat pertumbuhan daya beli petani.
Sementara itu, untuk indeks harga yang diterima petani pada Agustus 2024 sebesar 142,21 yang juga mengalami kenaikan 1,16 persen dibanding periode sebelumnya.
Komoditas utama yang menjadi penyumbang kenaikan indeks harga yang diterima petani adalah kelapa sawit, cabai rawit, da cabai merah.
Sedangkan indeks harga yang dibayar petani pada Agustus 2024 sebesar 116,54 atau mengalami penurunan 0,13 persen dibanding bulan sebelumnya.
“Komoditas penyumbang penurunan harga yang dibayar petani adalah bawang merah, tomat sayur dan tomat buah,” ujarnya. [*]