Harga Beras Faktor Inflasi di Babel

 BABEL − Pj Gubernur Bangka Belitung (Babel) Safrizal ZA mengatakan, harga beras masih menjadi faktor penentu melambungnya inflasi di daerahnya. Ia mengatakan, transportasi udara, rokok, daging ayam, dan cumi-cumi juga ikut menjadi faktor penyebab inflasi tinggi.

Untuk itu, Safrizal melakukan blusukan ke pasar tradisional Pangkal Pinang. Ia ingin menunjukkan komitmen serius dalam menangani inflasi.

“Pengendalian inflasi adalah kerja konkret bukan jargon semata. Karena itu, saya bersama Disperindag dan Dinas UMKM langsung cek kondisi lapangan,” kata Safrizal dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/11/2023).

Menurutnya, pemantauan dilakukan terhadap harga-harga bahan pokok. Tidak hanya beras, gula, minyak goreng, ikan, daging, termasuk cabai pun dipantau harganya.

Safrizal pun menyoroti harga cabai rawit yang naik dari Rp90 ribu menjadi Rp95 ribu. Menurutnya, tingginya harga cabai rawit itu dipengaruhi pasokan berkurang.

“Selain pasokan berkurang, juga dipengaruhi oleh tingginya biaya transportasi udara. Karena cabai rawit didatangkan dari Pulau Jawa” ujar Safrizal.

Mendagri Tito Karnavian pada rapat rutin pengendalian inflasi menyebut, Babel menjadi provinsi dengan tingkat inflasi tertinggi se-Indonesia. Angkanya mencapai 3,8 persen secara year on year.

Tito lalu meminta Pemprov Babel membuat strategi untuk menekan inflasi. Sebab, apabila tidak ada perubahan signifikan, maka akan semakin menggerus daya beli masyarakat.

“Jadi tingkat inflasi ini sifatnya agregat. Maka harus ditangani lintas sektoral,” ucap Tito. [Im]