Beredar Video Presiden Rusia Putin Cium Alquran Berlapis Emas

 − Beredar video di dunia maya yang menunjukkan Presiden Rusia Vladimir Putin mencium sebuah Alquran saat ia berkunjung ke Chechnya minggu ini. Putin bertemu dengan pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov, yang kemudian mengunjungi masjid “Nabi Isa” yang baru dibangun di ibu kota, Grozny.

Melansir Express.co.uk , Jumat (23/8/2024), di sana, pemimpin Kremlin itu dihadiahi sebuah Alquran yang sampulnya berlapis emas. Ia tampak memegang Alquran tersebut, mengangkatnya, lalu menciumnya di depan sorotan kamera yang meliput kunjungannya.

Tujuan dari kunjungan tak terjadwal ke negara mayoritas Muslim itu adalah untuk mendorong para sukarelawan militer yang berlatih di sana sebelum dikirim ke garis depan Ukraina, ketika Rusia terus mengalami kekalahan yang mengerikan.

Meskipun Rusia tidak merilis angka tentang masalah ini, para pejabat Barat meyakini bahwa 1.200 tentara Rusia terbunuh atau terluka setiap hari di Mei dan Juni, angka tertinggi sejak invasi Putin ke Ukraina dimulai pada Februari 2022.

Hukuman Putin ke Chechnya dilakukan saat kemajuan mengejutkan Ukraina di wilayah Oblast Kursk terus berlanjut. Pasukan Zelensky, pasukan Ukraina saat ini melaporkan telah menguasai ratusan juta wilayah. Serangan kilat dimulai pada 6 Agustus, dengan pasukan Kyiv menerobos perbatasan di wilayah Sumy, Ukraina, ke wilayah musuh.

Langkah berani tersebut, yang telah memaksa pihak berwenang Rusia untuk mengevakuasi lebih dari 100.000 orang, telah memicu kemarahan dan kebingungan di Moskow.

Ukraina juga meluncurkan serangan pesawat tak berawak besar-besaran ke Moskow pada Rabu dini hari, yang merupakan bagian dari pengeboman udara yang lebih besar di Rusia oleh pesawat tak berawak Ukraina.

Ini adalah bagian dari pemboman udara yang lebih besar terhadap Rusia oleh UAV Ukraina. Kremlin mengklaim bahwa pertahanannya telah menembak jatuh total 45 drone. Sementara itu, tentara Rusia terus bergerak maju ke kota-kota utama Torestk dan Pokrovsk di wilayah Donetsk.

Pada hari Selasa, tentara Rusia mengklaim telah merebut sebuah kota kecil bernama Niu-York, sebagai bagian dari upaya mereka menuju kedua kota tersebut. Dalam sebuah taklimat, Jenderal Oleksandr Syrskyi, kepala angkatan bersenjata Ukraina, mengatakan bahwa Rusia telah mengirimkan pasukan tambahan ke garis depan di bagian timur. [Red/Bb]