JAKARTA − Cuaca panas ekstrem di Arab Saudi masih terjadi, saat ini suhu udara mencapai 50 derajat Celcius. Hal tersebut disampaikan Dokter Kesehatan Haji Indonesia, dr. Ngabila Salama, Kamis (20/6/2024).
“Perkiraannya suhu antara 45 hingga 50 derajat. Memang cuaca sekarang sangat panas sekali,” kata Ngabila.
Untuk menghindari para jemaah haji Indonesia terkena serangan panas (heatstroke), mereka diimbau tidak melempar jamrah antara pukul 10 pagi hingga 3 sore. Ketika melempar jamrah harus di bawah pukul 10 pagi atau di atas pukul 3 sore.
Menurut Ngabila, ada lima masalah kesehatan yang berpotensi terjadi pada jemaah haji Indonesia.Yakni, kelelahan, dehidrasi karena heatstroke, batuk pilek, hingga sesak napas, serangan jantung, dan dimensia.
Jemaah juga dihimbau melakukan Gemarusah setiap dua jam sekali. Gemarusah terduri dari Gema atau gerakan makan kurma. Kemudian Gerus, yaitu gerakan minum tanpa menunggu haus. Sementara, Gemu adalah gerakan minum oralit, dan Gerah yaitu gerakan menyemprot wajah.
Ngabila mengimbau para jemaah untuk minum 200 cc air per jam. Sementara untuk mencegah heatstroke, gunakan alat pelindung diri secara lengkap, di antaranya topi, payung, kacamata hitam, masker, pelembab, pakaian warna cerah, dan pakai alas kaki.
Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian agama, total jemaah haji Indonesia yang wafat berjumlah 193 orang. Data tersebut diupdate pada Kamis (20/6/2024), pukul 17.00 Waktu Arab Saudi.
Dari total tersebut, 19 jemaah wafat di Madinah, 138 jemaah wafat di Makkah, dan 3 jemaah wafat di Jeddah. Khusus selama puncak haji, 6 jemaah wafat di Arafah, dan 27 jemaah lainnya wafat di Mina. [Fs]