MEDAN − Keberhasilan Polda Sumatera Utara mengungkap kasus narkoba, menghadirkan predikat sebagai Polda terbaik se Indonesia pada tahun 2024. Hal itu disampaikan Kapolda Sumut Komjen Pol Agung Setya Imam Effendi usai menerima penghargaan Kompolnas Award 2024 di Jakarta, Rabu (17/7/2024) malam.
Dikatakan Agung, ada beberapa hal yang berbeda dan menjadi pertimbangan tim penilai dalam menetapkan Polda Sumut menjadi terbaik.Polda Sumut memiliki 29 Polres yang tersebar di 33 kabupaten dan kota, memiliki jumlah angka kejahatan terbesar ketiga. Namun, Polda Sumut tetap dapat memperoleh poin 100 persen dalam menyelesaikan aduan Surat Keluhan Masyarakat (SKM).
Polda Sumut berhasil mengungkap 2.400 kasus narkoba selama tahun 2024 dengan menangkap 3.182 tersangka. Terdiri dari jaringan 2.723 orang dan pengguna 459 orang. Serta penyitaan barang bukti Narkoba sebanyak 478,92 kg sabu-sabu, 484,29 kg ganja, 178.691 butir pil ekstasi, kata Kapolda Sumut Komjen Pol Agung.
Polda Sumut juga dinilai sukses mendukung dan mempersiapkan diri dalam program pengamanan prioritas pemerintah. Diantaranya persiapan PON XXI, Pilkada, Kejuaraan Aquabike, dan pengamanan destinasi wisata prioritas.
“Pada Pemilu 2024 berlangsung aman dan damai di Sumut. Dibuktikan dari lancarnya logistik Pemilu, tidak adanya pembelanjaan selama kampanye dan Pemilu, serta berhasilnya pengungkapan tindak pidana pemerasan dan korupsi terkait Pemilu,” ujarnya.
Kemudian Polda Sumut cepat dan tanggap dalam mengungkap kasus pembakaran rumah wartawan di Tanah Karo yang melemahkan empat orang. “Pengungkapan dan penangkapan tersangka diselesaikan dalam waktu 2 pekan pekan, tiga tersangka sudah ditangkap,” kata Agung.
Selama tahun 2024, terjadi peningkatan kinerja Polda Sumut dalam pelayan publik dan inovasi. Indeks penanganan Surat Keluhan Masyarakat (SKM) dari 93,3 persen atau 14 dari 15 menjadi 100 persen. Selain itu, Indeks kinerja operasional satuan wilayah dan KRYD dari 66,67 persen atau 10 dari 15 menjadi 100 persen.
Peningkatan kinerja juga dialami pada Indeks Manajemen Media dari 60 persen menjadi 100 persen. Disusul Indeks Kinerja Pengamanan Pemilu dari 66,67 persen atau 10 dari 15 menjadi 100 persen.
Sementara itu, Ketua Umum Pelaksana Kompolnas Award 2024, Pudji Hartanto Iskandar, mengatakan Kompolnas Awards 2024 ini menilai inovasi dan kinerja kepolisian. Mulai tingkatan seluruh Satuan Kerja (Satker) di Mabes Polri dan Satuan Wilayah (Satwil) seluruh Indonesia.
“Kompolnas Awards 2024 diselenggarakan dengan menggandeng Markplus sebagai Lembaga independen dalam penilaian yang diberikan. Tim juri dan Markplus menilai secara kuantitatif, kualitatif yang terstruktur,” ujar Pudji.
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Hadi Tjahjanto, mengatakan Kompolnas Awards 2024 merupakan apresiasi atas pemantauan budaya kerja. Baik terkait integritas anggota dan pejabat polisi. Kompolnas, menaruh harapan agar Polri lebih profesional dan mandiri. [Mlk]