KOMPASFAKTA MESUJI Pembuatan saluran air kebun kelapa sawit PT. Bangun Tata Lampung Asri (BTLA), di kabupaten mesuji kecamatan mesuji timur tepatnya didesa Wonosari menjadi polemik dikalangan masyarakat desa sungai cambai, yang hidup dipingiran aliran sungai buaya yang ada didesa sungai cambai. (19/07/21)
terjadinya pembuatan saluran air kebun kelapa sawit oleh BTLA, dengan membobol jalan alternatif kabupaten mesuji yang ada di kecamatan mesuji timur yang terletak desa wonosari.
Pembuatan saluran tersebut di izinkan pemerintah kecamatan dan desa berdasarkan penyelusuran awak media di lokasi.
“saat di komfirmasi ke Tarbin Camat Mesuji Timur membenarkan bahwa itu hasil musyawarah forkopimcam dan perangkat lembaga desa Wonosari di perjelas lagi yang lebih paham pihak PT abang yang baik ungkap Tarbin.
lanjut silaturohmi aja ke PT.BTLA abang untuk lebih jelasnya dan pembuatan itu saluran itu tidak ada dampak abangkew..saling menguntungkan sambil mimik tersenyum tutup camat mesuji timur.
Di tempat yang terpisah saat di komfirmasi ke pihak Perusahaan No 08127944xxx, tidak bisa memberi jawaban “maaf saya lagi di rawat di rumah sakit karna COVID tutup pihak perusahaan melalui Whatsaap.
Di buatnya saluran air kebun kelapa sawit ternyata tidak di respon baik oleh masyarakat desa sungai cambai, tidak menutup kemungkinan air tersebut diduga akan di alirkan kesungai buaya yang terletak di desa sungai cambai. karna keadaan kondisi sungai saat ini sudah sangat memprihatinkan untuk kehidupan sehari hari, jauh dari kata layak untuk di konsumsi oleh masyarakat apa lagi perusahaan membuat saluran pembuangan baru untuk limbah kebun kelapa sawit yang nyata nyatanya di izinkan oleh pemeritah kabupaten mesuji.
“Ketua Ranting Posko Perjuangan Rakya (POSPERA) Sangat Menyayangkan sikap pemeritah kecamatan dan kepala desa, yang membuat suatu kebijakan yang berimbas pada masyarakat kami berharap agar pemeritah menarik kembali keputusan tersebut dan kami masyarakat sungai cambai sudah melayangkan surat kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Secara Masyarat serta secara lembaga tutur Tono
dan Saya berterimakasih kepada Ketua DPRD serta Anggota yang sudah turun kelokasi, dan masih mendengar jeritan masyarakat yang mengkawatirkan pembuatan saluran kebun kelapa sawit tersebut, kami tunggu realisasinya.
“Unkap ketua DPRD Kabupaten Mesuji Elfiana Khamamik, hari kamis yang lalu kami sudah meninjau lokasi yang dipermasalakan masyarakat dan surat laporang masyarakat sudah masuk dalam waktu dekat kami akan panggil pihak-pihak terkait secara kelembagaan.tutup elfiana
Reforter : Tim-Andri Wahyudi