BUKITTINGGI − Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sejauh ini menyatakan kesiapannya terhadap rencana potensi investasi yang akan disalurkan dari Keluarga Syekh Ahmad Khatib Al – Minangkabawi usai diresmikan namanya menjadi bagian dari Masjid Raya sejak 1 Juli 2024 kemarin.
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah menerangkan, setelah berkeliling di sejumlah titik provinsi Sumatera Barat, pihaknya mendapat kabar baik yang berhembus dari kalangan keluarga Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi dari Arab Saudi tersebut.
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah menyebutkan, keluarga besar Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi berencana menyewa salah satu pulau di kawasan Mandeh untuk berinvestasi ataupun berinvestasi di Kabupaten Agam.
“Alhamdulillah beberapa hari kemarin di Sumatera Barat, mereka tertarik untuk berkeinginan berinvestasi di Sumatera Barat,” kata Mahyeldi, Rabu (17/7/2024).
Mahyeldi berharap, rencana ini bisa direalisasikan dalam waktu dekat sehingga memberikan dampak positif bagi iklim investasi hingga pariwisata yang terus berkembang di Sumatera Barat.
“Mudah-mudahan ini bisa terwujud sehingga akan meningkatkan potensi investasi prasarana hingga pariwisata yang ada di Sumatera Barat,” pungkasnya.
Diketahui sebanyak 58 orang keturunan Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi telah menyambangi Sumatera Barat untuk hadir langsung dalam peresmian nama Masjid Raya Sumbar menjadi Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi pada 7 juli kemarin atau bertepatan pada jatuhnya Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah. Mereka berasal dari berbagai negara, bukan hanya Arab Saudi, tapi juga ada yang dari Turki, Amerika Serikat hingga Malaysia.
Dari ratusan orang keturunan Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi saat ini memiliki ragam latar belakang profesi, mulai dari ilmuan, guru besar, diplomat, hingga kalangan pengusaha. [Alw]